z

Jangan Anggap Remeh Penyakit Demensia

Hallo sobat , selamat datang lagi di Semua Tentang Dunia, Kali ini saya akan memberikan artikel yang berjudul Jangan Anggap Remeh Penyakit Demensia, Semoga artikel ini selalu bermanfaat bagi anda pembaca setia blog saya .

lihat juga


Jangan Anggap Remeh Penyakit Demensia

Jangan Anggap Remeh Penyakit Demensia

INILAHCOM, Tanggerang - Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan pada 2015 terdapat 47,5 juta orang hidup dengan demensia. Karena itu, penyakit demensia tidak bisa dianggap remeh.
 
Pada setiap tahunnya ada sekitar 7.7 juta kasus terganggunya fungsi intelektual atau fungsi berpikir yang umumnya dialami orang yang berusia lanjut ini.

Demensia ditandai dengan gejala seperti mudah lupa, disorientasi, gangguan komunikasi, menurunnya kemampuan menganalisa dan kurang mampu mengambil keputusan. Gangguan tersebut akan berlangsung kronik dan semakin lama dirasakan tambah berat.

"Penyandang demensia mengalami kemuduran fungsi kognitif secara bertahap disertai penuruan dalam aktivitas sehari-hari," kata spesialis syaraf Siloam Hospitals Lippo Village Dr. dr. Rocksy Fransisca, SpS seperti yang dikutip dari siaran pers, Tanggerang, Rabu (14/12/2016).

Ada beberapa ciri lain yang dapat dilihat dari kecenderungan orang yang mengalami demensia. Terkadang muncul gangguan perilaku seperti mudah marah, curiga, menarik diri, agitas, apatis, depresi, insomnia, hiperinsomnia, bahkan sampai ke gangguan yang lebih berat seperti delusi, halusinasi, dan lainnya. Pengobatan yang ada saat ini hanya untuk menghambat probabilitas penyakitnya.

“Demensia umumnya menyerang usia lanjut sekitar usia 65 tahun, namun dapat pula mengenai usia yang lebih muda," tambahnya.

Dia memaparkan pada acara Seminar dan Pelatian untuk Caregiver atau pendampingan demensia bertajuk peran penting caregiver dalam meningkatkan kualitas hidup demensia, hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit dimensia.

Pelatihan tersebut diadakan oleh Klinik Memory and Aging Center (MAC) Siloam Hospitals Lippo Village bersama tim ahlinya. Tujuannya, agar keluarga maupun caregiver perlu memahami tentang penyakit dimensia dan tata cara penanganannya.

Kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk mengurangi dampak negatif bagi caregiver itu sendiri, seperti merasa frustasi, putus asa, mudah marah, bahkan depresi.



Demikianlah Artikel Jangan Anggap Remeh Penyakit Demensia

Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi anda sekalian. Terima kasih , sampai jumpa kembali

Anda sedang membaca artikel Jangan Anggap Remeh Penyakit Demensia dan artikel ini url permalinknya adalah https://infoduniahariini27.blogspot.com/2016/12/jangan-anggap-remeh-penyakit-demensia.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat anda.

0 Response to "Jangan Anggap Remeh Penyakit Demensia"

Posting Komentar