Mobil Bekas Masih Jadi Primadona di Indonesia
Mobil Bekas Masih Jadi Primadona di IndonesiaINILAHCOM, Jakarta - Peminat mobil bekas di Indonesia makin tinggi. Hal ini tercermin dari pangsa pasar yang terus tumbuh sehingga menjadi bisnis yang menjanjikan.
Berdasarkan analisa pasar Asia Tenggara untuk industri kendaraan bekas khususnya mobil bekas tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan jumlah penjualan terbesar yaitu 3.039.873 unit, yang kemudian diikuti oleh Thailand di peringkat kedua dengan jumlah 2.398.896 unit.
Walau sukar memastikan pasar mobil bekas, berbeda dengan mobil baru yang mudah didapatkan data acuan secara jelas, setidaknya perbandingan antara mobil baru dan bekas adalah 1,5 hingga 2 kali pasar mobil baru.
Membeli mobil bekas memiliki banyak keuntungan. Selain harga beli yang lebih terjangkau dibanding mobil baru, kendaraannya bisa langsung dipakai.
"Biasanya mobil bekas tingkat penurunan harganya paling besar pada tahun pertama. Kemudian pada tahun berikutnya tingkat depresiasinya lebih rendah dan ini menjadi motivasi bagi konsumen,” kata Halomoan Fischer, Chief Operating Officer Mobil88 pada acara diskusi otomotif membedah tema "Mobil Bekas Solusi Kebutuhan Anda” yang digelar Mobil123.com baru ini.
Halomoan juga membeberkan trik dalam membeli mobil bekas.
Diantaranya, selalu mengecek keabsahan surat-suratnya, periksa kondisi mobil secara keseluruhan (bodi maupun mesin) dan telusuri riwayat kendaraan, apakah pernah bermasalah dengan hukum atau tidak.
"Pengalaman kami bermain di mobil bekas, biasanya jika kami menemukan mobil yang akan dijual ke kami kondisi kabinnya acak-acakan, kotor dan berbau, kami tak tertarik untuk membeli, karena bisa dipastikan pemilik mobil tersebut tidak pintar merawat mobilnya," ungkap Halomoan Fischer.
Hal senada disampaikan Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI).
Dia menyampaikan, saat hendak membeli mobil bekas, calon konsumen harus memperhatikan semuanya dengan teliti. Jangan sampai kesalahan-kesalahan umum ini terjadi saat membeli mobil bekas.
Jaringan mobil bekas Hyundai, Hyundai Autosafe, dijelaskan Hendrik berani memberikan penawaran garansi tiga tahun buy back tanpa batasan waktu.
Hal ini menurutnya menjadi benefit bagi konsumen yang berniat membeli mobil bekas dari Hyundai.
“Autosafe memiliki visi untuk memberikan kepercayaan dan rasa aman pada pelanggan akan resale value used car Hyundai.
Kami memberikan garansi tiga tahun uang kembali jika membelimobil bekas di Hyundai Autosafe,” jelas Hendrik.
Hendrik menambahkan, dengan pelayanan tersebut, konsumen used car Hyundai tidak perlu ragu karena HMI menjaga kualitas setiap mobil bekas yang dijual ke pasar.
Halomoan Fischer dan Hendrik menegaskan, perusahaannya tidak pernah menjual mobil bekas korban terendam banjir ataupun mobil bekas kecelakaan yang mengakibatkan struktur mobil cacat ke komsumen.
Mereka juga tidak pernah menjual mobil bekas tindak kejahatan kepada konsumen.
Selain melalui gerai dealer mobil bekas, di Indonesia penjualanmobil bekas juga dilakukan melalui situs online. Mobil123.com.
Portal otomotif ini menjadi media yang mempertemukan antara penjual dan pembeli mobil bekas di Indonesia.
"Dengan berbagai resiko membeli mobil bekas yang sangat tinggi tersebut, maka mobil88 hadir untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan kendaraan idamannya.
mobil88 menjamin kualitas mobil bekas yang ditawarkan kepada konsumen dengan bergaransi resmi serta memiliki ragam merek dan varian dari mobil yang ditawarkan" Pungkas Halomoan Fischer.
0 Response to "Mobil Bekas Masih Jadi Primadona di Indonesia"
Posting Komentar