z

Tulwe Dorong Perubahan Ekosistem Musik Digital

Hallo sobat , selamat datang lagi di Semua Tentang Dunia, Kali ini saya akan memberikan artikel yang berjudul Tulwe Dorong Perubahan Ekosistem Musik Digital, Semoga artikel ini selalu bermanfaat bagi anda pembaca setia blog saya .

lihat juga


Tulwe Dorong Perubahan Ekosistem Musik Digital

Tulwe Dorong Perubahan Ekosistem Musik Digital

INILAHCOM, Jakarta - Tulwe Inc, perusahaan teknologi dari Silicon Valley, baru saja meluncurkan Kontes Musik Global mereka yang pertama di Dubai, Uni Emirat Arab. Ini merupakan sebuah kampanye untuk mempromosikan dan mendorong unduhan aplikasi Tulwe kepada calon pengguna.

Dalam acara tersebut, Tulwe menghadirkan aktor Hollywood ternama Boris Kodjoe sebagai pembawa acara dan mengundang bintang terkenal, seperti artis papan atas Akon dan Becca, bintang musik dari Ghana.

Berbeda dengan aplikasi musik lain yang lebih mengarah pada berbagi konten, Tulwe mengaku fokus pada pencarian talenta baru yang mungkin belum memiliki kesempatan untuk tampil di layar kaca dalam acara seperti Indonesian Idol atau The Voice.
 
Dalam keterangan persnya, hingga 1 Februari tahun 2017 Tulwe Inc akan fokus melakukan perjalanan keliling dunia mencari penyanyi berbakat yang layak memenangkan kontrak senilai US$1 juta melalui kontes musiknya.

Siapa saja yang memiliki bakat bernyanyi, tidak peduli dari Bali, Papua, Bangkok, Bangalore, atau bahkan dusun terpencil di Kenya, bisa berpartisipasi dengan merekam dan mengunggah video mereka yang sedang bernyanyi ke platform Tulwe.

Video yang terunggah kemudian akan melewati proses pemungutan suara dari penonton seluruh dunia.

Secara keseluruhan, bisa dikatakan bahwa Tulwe berusaha untuk membawa proses audisi dan pencarian bakat musik ke pintu depan setiap orang yang memiliki smartphone, bertolak belakang dengan proses yang ada saat ini.

Dr. Anthony Karim Adam, CEO sekaligus salah satu perintis Tulwe Inc merupakan fans berat tayangan kontes musik seperti American Idol, X-Factor, dan The Voice.

“Kami suka menonton aspek drama, penilaian, dan kompetisi antara para peserta. Kami selalu ingin peserta favorit kami maju ke babak selanjutnya,” jelas Karim Adam.

Terinspirasi dari apa yang ditonton, ia dan rekan-rekan Tulwe memutuskan kalau mereka juga ingin memberdayakan orang-orang dengan memberikan mereka kesempatan untuk didengarkan, tanpa mempedulikan tempat di mana mereka berada.

Karim Adam menjelaskan bahwa terkadang terdapat peserta berbakat yang perlu menempuh perjalanan yang jauh hanya untuk mengikuti audisi.

Namun, tidak jarang juga yang hadir mengikuti audisi, namun tidak memiliki bakat sama sekali.

“Jika peserta buruk saja bisa mengikuti audisi, mengapa kita tidak menyediakan kesempatan yang sama bagi orang-orang daerah kecil yang berbakat namun tidak mempunyai modal untuk berangkat ke kota-kota besar?” ujar Karim Adam.

Ia mengatakan bahwa latar belakangnya sebagai ahli ilmu komputer sangat membantu perusahaannya dalam mengidentifikasi, mendefinisikan, dan mengembangkan segala hal yang ingin dicapai saat ini.

"Namun, tampaknya perjalanan masih jauh," tambahnya.

Tulwe merasa bahwa teknologi perekaman untuk smartphone akan segera terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini menjadikan proses audisi musik secara online menjadi suatu hal yang akan hadir cepat atau lambat.

"Semua elemen ini memposisikan Tulwe beberapa langkah di depan pengembang teknologi lainnya yang mungkin memiliki ide serupa," kata Karim Adam.

Ia pun menjelaskan kalau Tulwe bukan hanya aplikasi kontes musik, namun juga sebuah ‘ekosistem dalam pembangunan’. Setidaknya masih ada dua produk lagi terkait media sosial yang akan diluncurkan perusahaan tersebut pada tahun 2017.

Hal ini sesuai dengan slogan mereka yang berbunyi 'Brave New World' atau 'Dunia Baru yang Berani', karena tujuan akhir mereka adalah mengubah cara orang berinteraksi dalam sosial media melalui aplikasi termutakhir.

Visi untuk masa depan

Karim Adam percaya bahwa 5 tahun mendatang, perusahaan tidak akan berlomba untuk merebut pembeli, namun akan fokus kepada interaksi orang-orang dalam media sosial.

Berbasis pemikiran inilah, salah satu strategi Tulwe dalam mendorong interaksi dalam aplikasi mereka adalah pemberian beasiswa akademis.

“Jika Anda memperhatikan program akademis kami, pilihan-pilihan calon penerimanya berasal dari negara berkembang,” ujar Karim Adam.

Ia merasa bahwa seringkali kelompok orang inilah yang memiliki hambatan finansial dalam mengejar pendidikan.

Menurutnya, aplikasi musik Tulwe tidak akan ‘berlawanan’ langsung dengan acara kontes musik televisi seperti X-factor dan American idol, karena masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Namun, tidak memungkiri kemungkinan jika interaksi dalam aplikasi semakin ramai, maka Tulwe bisa menjadi saingan terhadap acara-acara tersebut.

Pada tiga bulan kedepannya, Tulwe akan fokus terhadap beberapa hal. Pertama, Tulwe akan melaksanakan program promosi besar-besaran di manca-negara untuk mengenalkan dan mendorong pengunduhan terhadap aplikasinya.

Pada saat yang bersamaan, Tulwe juga akan mengumpulkan sebanyak mungkin konten-konten berkualitas dari para penyanyi yang belum diketahui. Adam berharap bahwa semua peserta yang berpartisipasi akan turut melibatkan teman, keluarga, dan bahkan follower untuk memberikan suara dukungan dalam audisi bakat global ini.



Demikianlah Artikel Tulwe Dorong Perubahan Ekosistem Musik Digital

Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi anda sekalian. Terima kasih , sampai jumpa kembali

Anda sedang membaca artikel Tulwe Dorong Perubahan Ekosistem Musik Digital dan artikel ini url permalinknya adalah https://infoduniahariini27.blogspot.com/2016/12/tulwe-dorong-perubahan-ekosistem-musik.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat anda.

0 Response to "Tulwe Dorong Perubahan Ekosistem Musik Digital"

Posting Komentar