Kemenkes Bantah Vaksin HPV Sebabkan Menopause Dini
Kemenkes Bantah Vaksin HPV Sebabkan Menopause DiniINILAHCOM, Jakarta - Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc menekankan bahwa vaksin Human Papillomavirus (HPV) tidak menyebabkan menopause dini.
Masih menurutnya, hingga kini belum ada bukti tentang vaksin HPV yang diberikan kepada anak - anak dapat menyebabkan menopause dini.
"Menopause dini itu di bawah 40 tahun masih disebut menepous dini. Data di dunia, tidak ada bukti menopause dini karena vaksin HPV. Indonesia tiba - tiba ada isu itu. Ngarang dari mana," papar Elizabeth Jane Soepardi saat ditemui di kantor Kemenkes RI, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Hasil penelitian selama 14 tahun menunjukkan setelah mendapat imunisasi HPV penerima vaksin masih terproteksi 100 persen terhadap HPV tipe 16 dan 18 sehingga tidak diperlukan imunisasi ulang (booster).
Berdasarkan data WHO per September 2016 menunjukkan saat ini baru 67 dari 194 negara di dunia yang sudah mengimplementasikan program imunisasi HPV di negaranya. Kemudian, sudah banyak hasil dari penelitian yang valid dari negara-negara tersebut menunjukan manfaat yang bermakna untuk menurunkan beban penyakit kanker serviks dan penyakit terkait infeksi HPV lainnya.
"Imunisasi HPV merupakan pencegahan primer kanker serviks, tingkat keberhasilannya dapat mencapai 100 persen jika diberikan sebanyak 2 kali pada kelompok umur wanita naif atau wanita yang belum pernah terinfeksi HPV yaitu pada populasi anak perempuan umur 9-13 tahun yang merupakan usia sekolah dasar," tambahnya.
0 Response to "Kemenkes Bantah Vaksin HPV Sebabkan Menopause Dini"
Posting Komentar