Potensi Mobile Advertising Kian Besar
Potensi Mobile Advertising Kian BesarINILAHCOM, Jakarta - Pertumbuhan dan adopsi mobile advertising kian meningkat. Tingkat penetrasi yang semakin bertumbuh, membuka peluang menggiurkan bagi mobile advertising.
Untuk itu memahami dasar pengguna dari strategi iklan mobile namun pemasar kurang memperhatikan dalam mengidentifikasi cara yang tepat
Perencanaan dan pembelian media pada TV, pers, dan channel-channel tradisional lainnya merupakan sebuah proses yang relatif terus-terang.
"Mengambil aset kreatif, implementasikan, dan siap dijalankan. Para penjual dan pengiklan bergantung pada channel- channel tersebut untuk menyuarakan pesan mereka dan berharap pesan tersebut sampai kepada audiens yang tepat dalam porsi yang tepat." tutur Vikas Gulati, Managing Director, Asia of AdColony dalam siaran persnya.
Hal tersebut terlihat simpel, namun itu yang terjadi dalam standar industri. Hari ini, media paradigma kita telah berubah dengan konsumen lebih banyak menghabiskan waktu mereka pada perangkat mobile.
Di Asia Pasifik, pengguna perangkat mobile mengkonsumsi konten dalam mobile hampir sebanyak konsumsi mereka pada global counterparts.
Faktanya, 76% dari pengguna mobile di India, Indonesia, Filipina, dan Vietnam mengakses konten-konten melaui perangkat mobile mereka.
Meskipun dalam kondisi lingkungan teknologi yang serba baru dan mengacaukan saat ini, para pembuat iklan tetap terus mengedepankan model-model lama ke dalam layar 4-inch (mobile phone) di tangan kita.
Hal tersebut membuat tidak mengejutkan adanya banyak kampanye-kampanye yang meleset dalam meraih keterlibatan pengguna. Dari cara kita melihat, mobie merupakan lean-in medium dimana konsumen secara sadar mengkonsumsi
apa yang mereka inginkan, menggunakan berapa lama waktu yang ingin mereka gunakan, dan mengkonsumsi konten dimanapun mereka inginkan. Jadi marketers, berikut adalah hal- hal yang perlu dilakukan untuk tetap berada di depan kurva.
Tayangan utama saat ini Jika mobile berperan sebagai ‘layar utama’, maka para pengiklan perlu menemukan aplikasi yang menarik perhatian.
Namun, dengan kondisi dimana terdapat lebih dari 3 juta aplikasi tersedia di apps store, yang paling utama saat ini adalah 1000 aplikasi terlaris/ternama yang paling banyak memiliki jumlah pengguna aktif dan loyal, dimana pengguna tersebut sangat mendalami kontennya, berinteraksi dengan para pengiklan, dan melakukan pembelian.
Melihat dari data 100 aplikasi utama yang menggunakan platform iklan mobile milik AdColony untuk memonetisasi lalu lintas, laporan Mobile First Insights kami menemukan bahwa pengguna mobile di Asia Pasifik menghabiskan waktu sekitar 46 menit pada setiap aplikasi
populer tersebut. Hal ini berarti 50% lebih tinggi dari rata-rata global yaitu sebanyak 30 menit. Yang lebih menjelaskan lagi adalah bahwa aplikasi-aplikasi tersebut berada pada posisi yang memiliki nilai tertinggi.
Ditemukan bahwa jumlah klik pada iklan (Click-through) dalam aplikasi memiliki jumlah 1.3 – 2 kali lebih tinggi dari click-through pada mobile website. Di Singapura dan Thailand, pendapatan iklan aplikasi 13 kali melebihi pendapatan pada iklanmobile website.
AdColony memiliki advertising SDK footprint kedua terbesar pada mobile setelah Google Ganti dengan ide kreatif, jangan hanya mengganti tujuan Munculnya banner-banner ‘terang’ (iklan yang kurang terbaca dan tidak tertarget) serta pop- ups yang kurang menarik membuat banyak penyedia jasa baru menawarkan jasa ad-blocking
Salah satu bagian dari permasalahan tersebut adalah hal ini telah menjadi cara tetap bagi para agency dan brand untuk mengubah tujuan atau beradaptasi
pada aset yang tersedia dari TV, press, billboard, dan format-format online lainnya untuk dicocokkan pada layar mobile. Hasilnya, format pada mobile tersebut menyela dan mengganggu pengalaman pengguna.
Hal tersebut mendorong kreatifitas menjadi sangat penting. Berdasar pada studi Native Video Fund, iklan-iklan video yang dihasilkan oleh pengguna independen mengangkat brand- brand secara signifikan.
Dari perspektif marketing, format iklan ini sangat menjanjikan, namun membutuhkan keahlian kreatif untuk memaksimalkan keefektifannya.
Merupakan hal yang penting bagi suatu brand untuk membuat sebuah impresi secepatnya dan berinteraksi dengan konsumen untuk mensukseskan suatu kampanye
0 Response to "Potensi Mobile Advertising Kian Besar"
Posting Komentar