z

Kisah Renungan ! Setelah Bersyahadat, Langsung Tutup Aurat

Hallo sobat , selamat datang lagi di Semua Tentang Dunia, Kali ini saya akan memberikan artikel yang berjudul Kisah Renungan ! Setelah Bersyahadat, Langsung Tutup Aurat, Semoga artikel ini selalu bermanfaat bagi anda pembaca setia blog saya .

lihat juga


    Kisah Renungan ! Setelah Bersyahadat, Langsung Tutup Aurat

    Kisah Renungan ! Setelah Bersyahadat, Langsung Tutup Aurat
    Kiki Veranda Putri telah merasakan manisnya iman. Setelah mendapat hidayah, ia langsung masuk Islam dengan kaffah (sempurna). Kemudian ia memutuskan langsung menutup aurat. Berikut penuturannya / kisahnya.

    Ilustrasi

    Perkenalkan Namaku Kiki Veranda Putri. Usiaku saat ini 20 tahun dan sudah bekerja sebagai karyawan swasta. Aku terlahir dari keluarga yang berbeda agama, ayah seorang umta Katolik dan ibu adalah seorang muslimah. Sumber : http://ift.tt/2l0VlOf

    Ketika usiaku empat tahun, ibu selalu mengajariku membaca Alquran hingga aku mulai bisa mengaji. Namun orang tuaku menyekolahkan aku kesekolah dasar Katolik. Menurut ayah, aku telah dibaptis ketika berumur lima bulan.

    Aku yang waktu itu masih kanak - kanak tak mempedulikan itu. Hanya saja aku bingung dan sempat berfikir, jika aku Katolik mengapa ibu mengajariku mengaji ? Apa ibu salah ? Namun pertanyaan itu tak pernah ada jawaban.

    AKTIVIS GEREJA
    Saat kelas 1 SD, ibuku menjadi TKW di Hongkong. Otomatis keluarga ayah yang mayoritas Katolik yang merawatku dan kedua adikku. Setiap hari minggu kami selalu pergi ke gereja. Hampir semua jamaah gereja mengenalku, karena selain aktif ibadah, aku juga sering tampil untuk mengisi acara di gereja.

    Namun menginjak remaja, pergaulanku mulai berubah. Aku berkenalan dengan seorang pria yang menjerumuskan aku pada dosa. Aku menjadi sering lupa waktu dan suka pulang larut malam. Perhatian dari ayah juga mulai berkurang.

    PENYANYI MALAM
    Hingga suatu hari aku mendapat kabar bahwa ayah di-PHK dari tempat kerjanya. Sementara ibu tak kunjung kembali ke Tanah Air. Seketika itu kehidupan ekonomi keluargaku sangat buruk. Aku tak bisa membayar uang sekolah hingga enam bulan. Dari situ aku berfikir untuk mencari pekerjaan.

    Salah satu teman bernama Lucky, menawariku untuk bernyanyi di sebuah klub malam. Awalnya aku ragu, namun karena tuntutan ekonomi, aku menerimanya. Setiap hari aku berangkat malam pulang pagi. Karena tuntutan pekerjaan pula aku juga harus menggunakan busana yang terbuka demi menarik lebih banyak pelanggan. Semua aku lakukan demi mendapatkan uang. Aku sama sekali tidak takut akan dosa.

    Selama dua setengah tahun menggeluti dunia malam, lambat laun aku merasa tidak nyaman dengan kehidupanku yang seperti itu. Aku merasa tidak tenang dalam menjalani hidup. Teman yang mengajakkua untuk bekerja juga merasa kasihan padaku. Dari situ ia mulai memperkenalkan aku dengan Islam. Dia memberi pandangan - pandangan tentang Islam. Mulai dari situ aku ingin lebih mengenal Islam.

    Suatu ketika saat aku di gereja, aku sudah merasa bahwa tempatku bukan di sini. Terlebih lagi, setelah di-PHK, ayahku juga memutuskan untuk masuk Islam. Aku tidak tahu mengapa, namun aku juga mulai berfikir bahwa orang tuaku semua Muslim, lalu kenapa aku masih Katolik.

    MASUK ISLAM
    Setelah Ibu kembali, aku ceritakan semua kegundahanku pada ibu. Secara tiba - tiba ibu dan ayah mengajakku ke Masjid. Di Masjid itulah aku mengucapkan Syahadat disaksikan oleh ayah dan Lucky. Setelah resmi menjadi Muslimah, aku merasa lega dan tenang dalam menjalani hidup. Semua permasalahan yang aku hadapi selalu aku komunikasikan dengan Allah lewat shalat. Dalam satu bulan aku sudah bisa shalat. Saat itu mendekati bulan Ramadan sehingga aku bisa ikut berpuasa, shalat Tarawih dan ibadah lainnya.

    Tak lama setelah itu aku memutuskan untuk berhenti bekerja di klab malam. Awalnya berat, karena menyanyi adalah hobiku. Rasanya sayang jika memiliki bakat namun tidak dimanfaatkan. Tapi disisi lain, malu rasanya jika harus memperlihatkan aurat yang sebenarnya dalam Islam wajib untuk ditutup. Dari situ aku mulai berjilbab demi menyempurnakan keimananku. Aku memutuskan menutup aurat dan menjadi seorang muslimah yang baik. Aku percaya, setiap apa yang terjadi padaku adalah kehendak Allah SWT. Jika aku melepas sesuatu, Allah pasti akan menggantinya dengan yang lebih baik.

    Nah, Itulah kisah Kiki Veranda Putri, seorang pemeluk Katolik yang menjadi Islam usai menjalani sederet masalah kehidupan yang cukup memberatkan dirinya. Yuk, bantu share sobat postingan ini.


    Demikianlah Artikel Kisah Renungan ! Setelah Bersyahadat, Langsung Tutup Aurat

    Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi anda sekalian. Terima kasih , sampai jumpa kembali

    Anda sedang membaca artikel Kisah Renungan ! Setelah Bersyahadat, Langsung Tutup Aurat dan artikel ini url permalinknya adalah https://infoduniahariini27.blogspot.com/2017/02/kisah-renungan-setelah-bersyahadat.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat anda.

    Related Posts :

    1 Response to "Kisah Renungan ! Setelah Bersyahadat, Langsung Tutup Aurat"

    1. Saya Ahmad Yani Asal jatipuro jawa tengah tinggal di kota Jayapura .Saya ingin berbagi cerita Syukur Alhamdulillah hal yang tidak pernah terbayangkan dan tidak pernah terpikirkan kalau saya bisa seperti ini,mungkin dulu saya adalah orang yang susah dan menderita.,karna pekerjaan saya cuma tukang ojek dan pendapatan saya tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya dan suatu ketika kami kumpul bareng sesama tukang ojek di tempat biasanya kami mangkal nunggu penumpang, dan secara kebetulan ada teman saya berkata,ada seseorang punya ilmu supranatural yang bisa menembus semua nomor namanya Mbah Karwo Marisyam dan saya meminta nomornya pada teman saya,dan tanpa banyak pikir saya langsung menghubunginya dan alhamdulillah dgn senang hati Mbah ingin membantu saya asalkan saya bisa memenuhi pendaftaran untuk masuk member,dan saya dibantu dalam 5x putaran dan semuanya benar benar terbukti tembus,saya sangat berterima kasih banyak kepada Mbah berkat bantuan beliau, nasib saya sudah berubah,bagi anda yang butuh bantuan dan ingin seperti saya silahkan hubungi Eyang Guru ; Mbah Karwo Marisyam HP;0852-3162-7267 .Solusi terbaik untuk merubah nasib anda.

      BalasHapus