Berita Bohong Banyak Tersebar via Media Sosial
Berita Bohong Banyak Tersebar via Media SosialINILAHCOM, Jakarta - Survei Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) menunjukkan bahwa media sosial menjadi platform yang paling sering digunakan untuk menyebarkan hoax atau berita bohong.
Saat memaparkan hasil Survei' Wabah Hoax Nasional' di Jakarta, Senin (13/2/2017), Ketua Bidang Kebijakan Strategis Mastel Teguh Prasetya mengatakan bahwa 92,4% responden mendapat berita bohong dari media sosial.
Menurut survei Mastel, sebanyak 62,8% responden menyatakan mendapatkan berita bohong dari aplikasi pesan; 34,9% dari situs internet, dan 8,7% dari televisi.
Berita bohong yang mereka terima umumnya tentang sosial politik (91,8%); masalah suku, ras, agama dan antar-golongan (88,6%), kesehatan (41,2%), makanan dan minuman (32,6%), keuangan (24,5%) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (23,7%).
Sebanyak 44,3% responden mengaku mendapat berita bohong setiap hari; 17,2% mengaku menerimanya lebih dari sekali sehari; 29,8% mengaku menerimanya seminggu sekali dan 8,7% mengaku menerimanya sebulan sekali.
Mastel melakukan survei itu selama dua hari ini pada 1.116 responden, yang terdiri atas 68% laki-laki dan 32% perempuan.
Mayoritas responden berusia 25-40 tahun (47,8%), diikuti oleh responden usia di atas 40 tahun (25,7%) dan 20-24 tahun (18,4%).
Sebagian besar responden adalah karyawan (49,3%), wiraswasta (19,9%) dan tidak bekerja (9,9%).
Ketua Umum Mastel Kristiono menjelaskan bahwa penyurvei memberikan pertanyaan berupa pilihan ganda kepada responden dan mereka bisa memilih lebih dari satu jawaban untuk setiap pertanyaan yang diajukan. [tar]
0 Response to "Berita Bohong Banyak Tersebar via Media Sosial"
Posting Komentar