Masalah Kematian Ibu dan Anak Masih Jadi Sorotan
Masalah Kematian Ibu dan Anak Masih Jadi SorotanINILAHCOM, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Ibu pada 22 Desember, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, terus berupaya untuk meningkatkan kesehatan untuk ibu dan anak.
Seperti pepatah yang ada, Ibu adalah tiang keluarga, ibu adalah kunci dari penerus generasi, dll. Ibu lebih berperan dalam upaya pendidikan keluarga dan masyarakat.
Menurut dr. Eni Gustina, MPH Direktur Kesehatan Keluarga, pihak Kemenkes menyoroti sepenuhnya tentang kesehatan ibu, karena itu sampai saat ini masih ditemukan adanya tinggi angka kematian ibu.
"Dalam setiap tahun kira - kira terdapat kelahiran 5 juta. Artinya, ada setiap tahun ibu meninggal sekitar 4 ribu. Jadi ada 4 ribu ibu meninggal pada saat proses kehamilan, masa nifas, dan saat proses kelahiran," kata Eni saat ditemui di kantor Kemenkes RI, Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Masih menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan kematian terjadi pada ibu dan anak. Salah satu faktor utama adalah masalah gizi.
"Kami masih mendapatkan angka ibu hamil yang mengalami anemia sangat tinggi mencapai 18,4 persen dan sekarang ditambah dengan adanya faktor penyebab lainnya yaitu angka HIV yang meningkat," tambahnya.
Dia menambahkan, beberapa permasalah yang ada dari status kesehatan perempuan di daerah maupun perkotaan kerap didapatkan. Salah satunya adalah masalah mendasar dari tingkat pendidikan.
"Rata - rata pendidikan itu masih rendah. Faktor budaya juga mempengaruhi. Masih banyak yang menomorduakan perempuan di daerah. Pernikahan di bawah 19 tahun masih banyak terjadi hingga mencapai 46,7 prsen dan hal ini sangat berkaitan dengan kematian ibu," paparnya.
Masih menurutnya, dalam 10 tahun terakhir angka bayi baru lahir masih staknan tidak menurun. Terkait dengan pandangan masyarakat bahwa bayi yang meninggal saat lahir itu adalah biasa, dan banyak yang menganggap bahwa bayi baru lahir kemudian meninggal itu akan membawa orangtuanya ke surga. Ini benar - benar terkait dengan kesehatan sang ibu saat mengandung anak.
Masalah lainnya adalah berkaitan dengan gizi. Stunting atau anak dengan tubuh tidak tinggi mencapai angka 29,6 persen, sebelumnya 37,2 persen.
"Permasalahan anak juga menjadi salah satu yang perlu diperhatikan. Masalah lain adalah anak - anak yang cacat. Kalau kita bicara amanat Undang - Undang, kita semua bertanggung jawab atas pertumbuhan anak termasuk anak yang cacat. Pada sisi lain adalah anak - anak yang mengalami kekerasan. kemudian, kekerasan anak, kekerasan seksual, dan lainnya," ujarnya.
0 Response to "Masalah Kematian Ibu dan Anak Masih Jadi Sorotan"
Posting Komentar