z

Komisi Dagang Korsel Denda Qualcomm Rp11,5 Triliun

Hallo sobat , selamat datang lagi di Semua Tentang Dunia, Kali ini saya akan memberikan artikel yang berjudul Komisi Dagang Korsel Denda Qualcomm Rp11,5 Triliun, Semoga artikel ini selalu bermanfaat bagi anda pembaca setia blog saya .

lihat juga


    Komisi Dagang Korsel Denda Qualcomm Rp11,5 Triliun

    Komisi Dagang Korsel Denda Qualcomm Rp11,5 Triliun

    INILAHCOM, Seoul - Komisi pengawas perdagangan Korea Selatan (KFTC) lewat pengadilan tinggi menjatuhkan denda sebesar 1 triliun won atau sekitar Rp11,5 triliun kepada raksasa chipset Qualcomm dengan tuduhan adanya praktik kompetisi tidak sehat.

    Qualcomm dinilai oleh KFTC telah memanfaatkan posisinya itu untuk mendominasi pasar dan melanggar regulasi tentang kompetisi.

    Sejak diancam dijatuhi denda oleh pemerintah Korea Selatan, pihak Qualcomm kala itu mengatakan bahwa perannya telah membantu para produsen ponsel pintar secara signifikan menjadi yang terbaik di pasar ponsel.

    Pihak Qualcomm mengatakan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Seoul. Perusahaan juga akan mengajukan banding jumlah denda dan metode yang digunakan untuk menghitung itu.

    "Qualcomm sangat tidak setuju dengan keputusan diumumkan KFTC ini," kata juru bicara Qualcomm dalam sebuah pernyataan.

    Ini bukan kali pertama Qualcomm dituntut oleh pemerintah suatu negara.
    Sebelumnya Qualcomm , FTC (komisi pengawas perdagangan AS) juga pernah memeriksa perusahaan tersebut karena dugaan monopoli dalam lisensi.

     



    Demikianlah Artikel Komisi Dagang Korsel Denda Qualcomm Rp11,5 Triliun

    Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi anda sekalian. Terima kasih , sampai jumpa kembali

    Anda sedang membaca artikel Komisi Dagang Korsel Denda Qualcomm Rp11,5 Triliun dan artikel ini url permalinknya adalah https://infoduniahariini27.blogspot.com/2016/12/komisi-dagang-korsel-denda-qualcomm.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat anda.

    Related Posts :

    0 Response to "Komisi Dagang Korsel Denda Qualcomm Rp11,5 Triliun"

    Posting Komentar