Studi: Pelanggan 5G Bakal Tembus 550 Juta di 2020
Studi: Pelanggan 5G Bakal Tembus 550 Juta di 2020INILAHCOM, Stockholm - Menurut sebuah studi yang dikeluarkan perusahaan produsen telekomunikasi asal Swedia, Ericsson, akan ada 550 juta pelanggan 5G pada tahun 2022.
"Sebanyak 25% dari semua langganan 5G akan berada di Amerika Utara pada 2022, mewakili penetrasi pasar tertinggi di dunia," papar Ericsson dalam laporan mobilitasnya.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Asia-Pasifik akan mengadopsi 10% 5G langganan pada 2022, menjadikannya sebagai wilayah kedua tercepat untuk langganan 5G di seluruh dunia.
Temuan baru Ericsson ini bagaimana pun mengantisipasi bahwa akan ada 8,9 miliar pelanggan mobile pada tahun 2022 yang 90% akan untuk mobile broadband.
"Hampir 90% dari langganan smartphone yang jaringan 3G dan 4G saat ini dan jaringan 5G standar yang diharapkan akan tersedia pada 2020," ujar Ulf Ewaldsson, Kepala Strategi dan Teknologi Officer di Ericsson.
Ia mengatakan melihat potensi yang besar di antara operator dalam meluncurkan jaringan 5G.
"5G akan mempercepat transformasi digital di banyak industri, memungkinkan kasus penggunaan baru di berbagai bidang seperti IOT, otomatisasi, transportasi dan data besar," katanya.
Pada 2022, jumlah pengguna smartphone diperkirakan akan mencapai 6,8 miliar, dengan lebih dari 95% dari langganan terdaftar pada WCDMA / HSPA, LTE dan jaringan 5G.
Temuan ini juga mengungkapkan bahwa India memiki 15 juta pelanggan pada kuartal ketiga tahun 2016, diikuti oleh China (14 juta) dan termasuk Indonesia (6 juta).
84 juta pelanggan mobile baru yang ditambahkan dalam pada Q3 2016 mencapai total 7,5 miliar, tumbuh sekitar 3% year-on-tahun dengan India tumbuh paling dalam hal penambahan bersih pada kuartal tersebut, studi ini menambahkan.
Pada Q3 2016, lalu lintas data, menurut Ericsson, tumbuh sekitar 10 % kuartal-ke-kuartal dan 50% tahun-ke-tahun.
Trennya menunjukkan bahwa konsumen semakin banyak mengkonsumsi aplikasi video streaming untuk berinteraksi dengan teman-teman dan keluarga.
"Sekitar satu dari lima pengguna smartphone di AS mengungkapkan minat dalam siaran video langsung, dengan dua kali lebih banyak pengguna smartphone di pasar pertumbuhan tinggi seperti India, Indonesia, Brasil dan Oman tertarik aplikasi seperti," tambah laporan itu.
Dengan pertumbuhan jumlah aplikasi berbasis mobile, hampir 29 miliar perangkat yang terhubung diharapkan pada tahun 2022, dimana sekitar 18 miliar akan berhubungan dengan Internet of Things (IOT).
0 Response to "Studi: Pelanggan 5G Bakal Tembus 550 Juta di 2020"
Posting Komentar